PROPOSAL PENELITIAN
MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DENGAN METODE IMAJINASI
JIWA DI KELAS 1 SMA
1.1 Latar Belakang Masalah
Manusia dalam kehidupan sehari-hari
pastilah tidak terlepas dari komunikasi dengan manusia lainnya. Begitupun
dengan siswa di sekolah bergaul dengan siswa lainnya dan dengan guru yang ada
di sekolahnya tentunya menggunakan bahasa sebagai perantara hubungan komunikasi
tersebut.
Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai
alat komunikasi. Komunikasi akan berlangsung apabila seseorang berhubungan
dengan orang lain. Hal ini tercermin pula dalam komunikasi pendidikan. Pada
proses interaksi tersebut bahasa sangat memegang peranan penting.
Interaksi berbahasa antara siswa dengan
guru dalam pengajaran harus ada dukungan unsur-unsur lain tersebut diantaranya:
siswa, materi, metode, teknik, dan sarana. Demikian halnya dalam proses
pengajaran bahasa. Proses pengajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh
keterampilan berbahasa.
Menurut Henry Guntur
Tarigan dalam bukunya yang berjudul "Menulis sebagai suatu keterampilan
berbahasa", mengatakan bahwa keterampilan berbahasa mempunyai empat
komponen yaitu:
- Keterampilan menyimak
- Keterampilan berbicara
- Keterampilan membaca
- Keterampilan menulis (Tarigan. 1994:1).
Keterampilan berbahasa yang baik dapat
menjadikan seseorang dapat bersungguh-sungguh dalam mencurahkan pengalaman,
perasaan atau gagasan sehingga tercipta suatu karangan yang komunikatif, dan
dapat dipahami oleh pembacanya.
Faktor guru sangat berperan dalam
menentukan tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Keberhasilan guru mengajar
tidak hanya ditentukan oleh penampilan fisik, tetapi ditunjang oleh
faktor-faktor lainnya seperti buku penunjang dan kondisi kelas. Seorang guru
diharapkan mampu memilih metode dan teknik yang tepat dalam proses belajar
mengajar di kelas.
Dengan demikian dalam mengajar guru
perlu menguasai berbagai metode dan teknik. Dengan adanya variasi metode dan
teknik dalam mengajar akan lebih menarik perhatian siswa dan tidak menimbulkan
rasa bosan pada siswa. Dengan menggunakan metode dan teknik mengajar yang lebih
baik dan efektif cenderung menghasilkan prestasi belajar yang optimal.
Dalam pembelajaran menulis khususnya
menulis karangan bebas, metode dan teknik pembelajaran bisa bermacam-macam.
Metode pembelajaran menulis yang dipergunakan biasanya inquiry, metode
kontekstual, dan Iain-lain.
Berdasarkan uraian di
atas penulis ingin mencoba menerapkan metode yang lain dari yang telah
disebutkan di atas. Untuk itu penulis memilih judul penelitian sebagai berikut.
"Model Pembelajaran Menulis Karangan dengan Metode Imajinasi Jiwa di Kelas
1 SMA "
1.2 Pembatasan dan Rumusan Masalah
1.2.1 Pembatasan Masalah
Masalah yang akan dibahas dibatasi pada
pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan metode imajinasi jiwa di kelas
1 SMA tahun pelajaran 2011/2012.
1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang harus dijawab pada
penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.
- Apakah siswa kelas 1 SMA tahun pelajaran 2011/2012 mampu menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode imajinasi jiwa?
- Apakah Metode Imajinasi Jiwa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas l SMA Tahun Pelajaran 2011/2012?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk melihat
gambaran mengenai hal berikut ini.
- Kemampuan siswa kelas 1 SMA tahun pelajaran 2011/2012, dalam menulis karangan menggunakan metode imajinasi jiwa.
- Dapat mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas 1 SMA tahun pelajaran 2011/2012, dengan menggunakan metode imajinasi jiwa dalam pembelajaran menulis karangan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penulis berharap timbul beberapa manfaat
sebagai berikut.
- Siswa memperoleh pengajaran keterampilan menulis dengan metode imajinasi jiwa, sehingga siswa dapat mengenal metode imajinasi jiwa, dan berani mencurahkan ide dan gagasan secara tepat.
- Siswa aktif menggunakan dan mengaplikasikan bahasa sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa dalam suasana komunikasi yang baik.
1.4 Anggapan dasar
Sebagai titik tolak dalam melaksanakan
penelitian ini, penulis berpegang pada anggapan dasar berikut.
- Faktor metode merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu pengajaran.
- Penggunaan metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menentukan hasil kegiatan belajar mengajar yang baik.
- Metode Imajinasi Jiwa adalah metode yang dapat menumbuhkan kreativitas siswa dan tepat digunakan untuk mengajarkan menulis karangan deskripsi.
1.5 Hipotesis
Berdasarkan anggapan dasar di atas
penulis mempunyai hipotesis sebagai berikut.
- Siswa kelas 1 SMA mampu menulis karangan argumentasi dengan menggunakan met ode imajinasi jiwa.
- Metode imajinasi jiwa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi.
1.6 Definisi Operasional
Judul skripsi sebagai berikut.
"Model Pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan Metode Imajinasi
Jiwa di kelas 1 SMA Tahun
Pelajaran 2011/2012".
Penulis akan menjelaskan istilah yang
terdapat dalam judul, untuk menghindarkan penafsiran yang berbeda. Istilah yang
terdapat dalam judul adalah sebagai berikut.
- Model adalah contoh/acuan
- Pembelajaran adalah proses pembuatan menjadikan orang belajar.
- Menulis adalah melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
- Metode adalah cara melakukan sesuatu.
- Imajinasi Jiwa adalah suatu kegiatan yang berdasar pada riset imajinasi visual siswa dapat menciptakan gagasan mereka sendiri.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis
simpulkan bahwa, Model Pembelajaran menulis dengan metode Imajinasi Jiwa,
merupakan suatu acuan dalam menyampaikan materi menulis karangan argumentasi
dengan menggunakan imajinasi jiwa, atau penciptaan gagasan siswa sendiri.
1.7 Metode dan Teknik Penelitian
1.7.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah
metode Eksperimen, yaitu prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan
hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih dengan menggunakan variabel yang
lain.
Dalam metode ini
diberikan variabel bebas secara sengaja kepada objek penelitian untuk diketahui
akibatnya di dalam variabel terikat. Metode ini dilakukan dengan melakukan
percobaan secara cermat untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara gejala
yang timbul dengan variabel yang diadakan. Variabel yang sengaja diadakan
disebut sebagai variabel eksperimen atau perlakuan yang berfungsi sebagai
variabel bebas. Perlakuan yang diberikan pada objek penelitian terdiri atas
lebih dari satu bentuk yang dibandingkan dengan pengaruh antara beberapa bentuk
perlakuan itu melalui akibat yang ditimbulkannya dalam variabel terikat.
1.7.2 Teknik Penelitian
Untuk menunjang metode tersebut di atas
penulis menggunakan teknik penelitian sebagai berikut.
- Studi Lapangan
Pengambilan data secara langsung oleh
penulis dengan bentuk teknik observasi yaitu pengamatan langsung ke lapangan
dengan jalan mencatat data dan fakta dan sekaligus turut serta dalam proses
kegiatan tersebut yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
- Studi Kepustakaan
Pengumpulan data dan informasi dengan
cara mempelajari buku serta catatan-catatan lain berkaitan dengan penulisan
laporan ini 3. Tes Pemberian tugas kepada objek penelitian sebagai sumber data
penelitian bagi Penulis.
1.8 Populasi dan Sampel
1.8.1 Populasi
Jumlah siswa kelas 1 SMA yaitu 362 siswa terdiri atas 9 kelas dan
terbagi 4 jurusan diantaranya Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Penjualan
dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
1.8.2 Sampel
Sampel yang digunakan adalah kelas 1
Administrasi Perkantoran sebanyak 41 siswa.
1.9 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
- Studi kepustakaan
Teknik ini digunakan untuk mempelajari
dan mengkaji sumber-sumber kepustakaan yang dianggap penting dan relevan guna
mendapatkan informasi yang bermanfaat sebagai landasan teori, bahan rujukan,
bahan pembelajaran, dan sebagainya.
- Uji coba
Dilaksanakan dengan cara mengujicobakan
ranpel yang telah penulis siapkan.
- Observasi
Penulis gunakan untuk mendapatkan data
tes keterampilan menulis karangan argumentasi siswa.
- Teknik analisis
Digunakan untuk mengumpulkan data tes
keterampilan menulis karangan argumentasi siswa dari aspek bahasa tulis yang
digunakan dalam karangan.
- Tes
Data yang dibutuhkan dalam penelitian
ini berupa hasil karangan siswa. Oleh karena itu, teknik yang relevan dengan
data yang akan dikumpulkan yaitu tes.
Tes kemampuan menulis cukup potensial
untuk dijadikan tes yang bersifat pragmatis. Tes menulis bukan semata-mata
tugas untuk menghasilkan bahasa saja, melainkan bagaimana mengungkapkan gagasan
dengan menggunakan sarana bahasa tulis secara tepat.
Sebagaimana halnya dengan tes kemampuan
berbahasa lainnya, tes kemampuan menulis pun harus diberi nilai. Penilaian
terhadap hasil karangan mempunyai kelemahan pokok, yaitu rendahnya kadar
objectivities. Bagaimanapun unsur subjektivitas penilai pasti berpengaruh.
Namun demikian, dalam penelitian ini penulis berusaha memilih model penilaian
yang memungkinkan penilai untuk memperkecil kadar subyektivitas.
Setelah karangan siswa terkumpul,
penulis melakukan penilaian. Langkah pertama yang dilakukan adalah penilaian
secara menyeluruh berdasarkan kesan yang diperoleh dari membaca secara
sepintas. Langkah berikutnya agar penilaian bersifat obyektif, penulis
melakukan penilaian yang bersifat analisis. Penilaian yang bersifat analisis
merinci karangan ke dalam aspek-aspek atau kategori-kategori tertentu
(Nurgiyantoro, 1995: 305-306).
1.10 Teknik Pengolahan Data
Teknik pengolahan data dalam penelitian
ini adalah menggunakan metode statistik. Teknik statistik yang digunakan untuk
membuktikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
- Menghitung nilai rata-rata.
- Menghitung simpangan baku
- Uji homogenitas
Uji normalitas distribusi. Uji
kenormalan ini bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil dari pengukuran
normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji kenormalan Lilliefors.
1.11 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah atau
fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah (Arikunto, 1997 : 151).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini, yaitu sebagai berikut:
- Wacana karangan argumentasi
- Format penilaian karangan argumentasi
- Lembar soal tes keterampilan menulis karangan argumentasi
DAPTAR PUSTAKA
Dahlan, M.D .1990. Model- Model Mengajar .
:Dipenogoro.
Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Fauzi, Harry D. 1997. Sastra Indonesia .Teori dan
Apresiasi, : CV Jatnika.
Hasan, Mansyur dan Sujito. 1991 Keterampilan
Menulis Paragraf. : Remadja
Rosdakarya.
Keraf, Gorys. 1993 Komposisi Sebuah Pengantar
Kemahiran Berbahasa. Ende : Nusa Indah. Argumentasi dan Narasi Jakarta:
Gramedia.
Mulyono .Iyo. 1982 . Menulis Alinea dan Paragraf
Macam Karangan. : FKKS-IKIP.
Paarera. J.D. 1993 . Menulis Tertib dan
Sistematik.. Jakarta: Erlangga.
Sudjana. 1996 Teknik Analisis Data Kualitatif. : Penerbit Tarsito.
Sujana , Nana . 2003 Tuntutan Penyusunan Karya
Iimiah. : Sinar Baru Algensindo.
Surachmad. Winarno. 1980 Pengantar Penelitian
Ilmiah dan Metode Teknik. : Tarsito.
Tarigan, H. G. 1986 Menulis Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Angkasa.
kk coba yg ini lbh lengkapnya kk???
BalasHapus