Ads 468x60px

IDENTITAS SEKOLAH

Sabtu, 03 November 2012

Cara Paling Ampuh Menaikkan Pagerank

Sudah menjadi sunatullah dalam kehidupan ini selalu berpasang-pasangan, ketika ada masalah pasti ada solusinya, ketika ada penyakit pasti ada obatnya dan ketika kita ingin berhasil sudah barang tentu ada cara dan jalan yang harus kita lakukan.
Dalam dunia internet posisi pagerank yang bagus merupakan salah satu kunci keberhasilan yang mau tidak mau untuk mendapatkannya kita harus berusaha keras untuk menduduki posisi tersebut. Namun jangan khawatir segala sesuatu pasti ada caranya termasuk dalam menaikkan pagerank blog/website kita. 

Cara yang akan saya sajikan ini cukup mudah dan cukup ampuh dan gratis asal kita mengikuti prosedur dengan benar dan jujur. Kenapa harus jujur? karena kejujuran adalah kunci dari kesuksesan.
Mari kita buktikan….apakah konsep kejujuran disini dapat kita gunakan untuk menghasilkan traffic dan popularity yang sangat menawan dari sebuah metode rumit para expert webmaster atau pakar SEO..? Saya percaya kita bisa asal metode ini anda terapkan dengan benar…,apabila ini di aplikasikan pada web/blog anda sesuai ketentuan maka:
  • Blog anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa anda harus repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek melakukan promosi keberbagai tempat di dunia online.
  • Blog anda juga akan kebanjiran backlink secara signifikan hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.
Adapun caranya cukup mudah tinggal mengikuti langkah-langkah berikut :

  1. Buatlah postingan artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste artikel ini. Lalu beri Judul sesuka anda (karena itu merupakan SEO buat web/blog anda sendiri).
  2. Anda cukup hanya meletakkan Link-Link di bawah ini pada artikel anda tersebut pada blog/web anda.

    1. Google.com
    2. Bisnis Online
    3. Yahoo
    4. Valawax
    5. alexa
    6. blogger
    7. Free Template
    8. software
    9. Tutorial Blogging | Internet Bisnis Online
    10. Blog
    11. kreativitas
    12. Cnet
    13. Trik Gratis
    14. Blog Ayurostika
    15. Skripsi dan Makalah

    1. PERATURAN :
  1. Sebelum anda meletakkan Link-Link tersebut ditas ke dalam postingan web/blog anda, harap hapus Link nomor 1 , Sehingga link no 1 hilang dari daftar link dan setiap link anda naikkan 1 level ke atas. Yang tadinya no 2 naik menjadi no 1, yang tadinya no 3 menjadi no 2, yang tadinya no 4 menjadi no 3 dan begitu seterusnya. Setelah itu masukkan Link anda pada urutan Paling bawah ( no 15 ).
  2. Ingat!!! Jangan Merubah Urutan daftar link Apabila setiap blogger yang ikut dalam metode ini berhasil di duplikasi ole blogger lain yang akan bergabung, andaikan 5 blogger yang bergabung maka Backlink yang anda dapat adalah Ketika:
Posisi anda 15, jumlah backlink = 1
Posisi 14, jumlah backlink = 5
Posisi 13, jumlah backlink = 25
Posisi 12, jumlah backlink = 125
Posisi 11, jumlah backlink = 625
Posisi 10, jumlah backlink = 3.125
Posisi 9, jumlah backlink = 15.625
Posisi 8, jumlah backlink = 78.125
Posisi 7, jumlah backlink = 390.625
Posisi 6, jumlah backlink = 1.953.125
Posisi 5, jumlah backlink = 9.765.625
Posisi 4, jumlah backlink = 48.828.125
Posisi 3, jumlah backlink = 244.140.625
Posisi 2, jumlah backlink = 1.220.703.125
Posisi 1, jumlah backlink = 6.103.515.625
Dan semua Dari kata kunci yang anda inginkan, bayangkan jika ini bisa berjalan dengan sempurna maka anda akan memperoleh 6.103.515.625 external link yang berasal dari berbagai blog yang anda tidak akan pernah bayangkan sebelumnya. Belum lagi apabila ada pengunjung blog anda dari Link List tersebut diatas maka otomatis anda akan memperoleh traffic ke web/blog anda juga. Ingat!!! Aturuan mainnya, Anda harus memulai dari urutan paling bawah (no 15) sehingga hasil backlink anda bisa Maksimal. Jangan salahkan saya apabila anda tidak mengikuti metode ini dengan benar dan Link anda tiba-tiba berada pada urutan no 1 dan menghilang pada Link daftar. Jadi mulai lah pada urutan paling bawah(no 15). Bisakah Anda melakukan tindakan tidak fair atau tidak jujur dengan menyabotase metode ini, misalkan saja “menghilangkan semua link asal” lalu di isi dengan link web/blog anda sendiri…? ….Bisa, dan metode ini menjadi tidak maksimal. Kejujuran adalah strategi/politik terbaik…..Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu…
Catatan : Silahkan anda copy paste artikel ini. Boleh juga anda berkreasi dengan memberi sedikit basa basi terlebih dahulu atau dengan mengubah beberapa bagian dari artikel tanpa membingungkan pembaca anda. Semoga metode ini bisa berjalan sesuai harapan kita bersama.

Tanya Jawab Masalah Skripsi

Sahabat-sahabatku sekalian, pada kali ini mari kita sharing mengenai permasalahan penyusunan skripsi yang merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan gelar. Di sini kami akan memfaslitasi mengenai problem penyusunan skripsi. Silahkan tulis pada kolom komentar mengenai permasalahan Anda. Semoga kami dapat membantu.

Untuk mendapatkan gambaran mengenai penyusunan skripsi sahabat-sahabat bisa lihat disini mengenai contoh proposal penelitian dan lain sebagainya:

SKRIPSI BAHASA INDONESIA


Atau sahabat-sahabat bisa mengunjungi salah satu link di bawah ini dan jangan lupa untuk komentar.



      Jumat, 02 November 2012

      MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DENGAN METODE IMAJINASI JIWA DI KELAS 1 SMA


      PROPOSAL PENELITIAN

      MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN DENGAN METODE IMAJINASI JIWA DI KELAS 1 SMA

      1.1 Latar Belakang Masalah
      Manusia dalam kehidupan sehari-hari pastilah tidak terlepas dari komunikasi dengan manusia lainnya. Begitupun dengan siswa di sekolah bergaul dengan siswa lainnya dan dengan guru yang ada di sekolahnya tentunya menggunakan bahasa sebagai perantara hubungan komunikasi tersebut.
      Salah satu fungsi bahasa adalah sebagai alat komunikasi. Komunikasi akan berlangsung apabila seseorang berhubungan dengan orang lain. Hal ini tercermin pula dalam komunikasi pendidikan. Pada proses interaksi tersebut bahasa sangat memegang peranan penting.
      Interaksi berbahasa antara siswa dengan guru dalam pengajaran harus ada dukungan unsur-unsur lain tersebut diantaranya: siswa, materi, metode, teknik, dan sarana. Demikian halnya dalam proses pengajaran bahasa. Proses pengajaran bahasa bertujuan untuk memperoleh keterampilan berbahasa.
      Menurut Henry Guntur Tarigan dalam bukunya yang berjudul "Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa", mengatakan bahwa keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen yaitu:
      1. Keterampilan menyimak
      2. Keterampilan berbicara
      3. Keterampilan membaca
      4. Keterampilan menulis (Tarigan. 1994:1).
      Keterampilan berbahasa yang baik dapat menjadikan seseorang dapat bersungguh-sungguh dalam mencurahkan pengalaman, perasaan atau gagasan sehingga tercipta suatu karangan yang komunikatif, dan dapat dipahami oleh pembacanya.
      Faktor guru sangat berperan dalam menentukan tercapai tidaknya tujuan pengajaran. Keberhasilan guru mengajar tidak hanya ditentukan oleh penampilan fisik, tetapi ditunjang oleh faktor-faktor lainnya seperti buku penunjang dan kondisi kelas. Seorang guru diharapkan mampu memilih metode dan teknik yang tepat dalam proses belajar mengajar di kelas.
      Dengan demikian dalam mengajar guru perlu menguasai berbagai metode dan teknik. Dengan adanya variasi metode dan teknik dalam mengajar akan lebih menarik perhatian siswa dan tidak menimbulkan rasa bosan pada siswa. Dengan menggunakan metode dan teknik mengajar yang lebih baik dan efektif cenderung menghasilkan prestasi belajar yang optimal.
      Dalam pembelajaran menulis khususnya menulis karangan bebas, metode dan teknik pembelajaran bisa bermacam-macam. Metode pembelajaran menulis yang dipergunakan biasanya inquiry, metode kontekstual, dan Iain-lain.
      Berdasarkan uraian di atas penulis ingin mencoba menerapkan metode yang lain dari yang telah disebutkan di atas. Untuk itu penulis memilih judul penelitian sebagai berikut. "Model Pembelajaran Menulis Karangan dengan Metode Imajinasi Jiwa di Kelas 1 SMA   "

      1.2 Pembatasan dan Rumusan Masalah
      1.2.1 Pembatasan Masalah
      Masalah yang akan dibahas dibatasi pada pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan metode imajinasi jiwa di kelas 1 SMA    tahun pelajaran 2011/2012.
      1.2.2 Rumusan Masalah
      Adapun masalah yang harus dijawab pada penelitian ini dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut.
      1. Apakah siswa kelas 1 SMA    tahun pelajaran 2011/2012 mampu menulis karangan deskripsi dengan menggunakan metode imajinasi jiwa?
      2. Apakah Metode Imajinasi Jiwa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi siswa kelas l SMA    Tahun Pelajaran 2011/2012?

      1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
      1.3.1 Tujuan Penelitian
      Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran mengenai hal berikut ini.
      1. Kemampuan siswa kelas 1 SMA    tahun pelajaran 2011/2012, dalam menulis karangan menggunakan metode imajinasi jiwa.
      2. Dapat mengetahui ada tidaknya peningkatan kemampuan menulis karangan deskripsi siswa kelas 1 SMA    tahun pelajaran 2011/2012, dengan menggunakan metode imajinasi jiwa dalam pembelajaran menulis karangan.
      1.3.2 Manfaat Penelitian
      Penulis berharap timbul beberapa manfaat sebagai berikut.
      1. Siswa memperoleh pengajaran keterampilan menulis dengan metode imajinasi jiwa, sehingga siswa dapat mengenal metode imajinasi jiwa, dan berani mencurahkan ide dan gagasan secara tepat.
      2. Siswa aktif menggunakan dan mengaplikasikan bahasa sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa dalam suasana komunikasi yang baik.

      1.4 Anggapan dasar
      Sebagai titik tolak dalam melaksanakan penelitian ini, penulis berpegang pada anggapan dasar berikut.
      1. Faktor metode merupakan faktor yang menentukan keberhasilan suatu pengajaran.
      2. Penggunaan metode yang sesuai dengan tujuan pembelajaran akan menentukan hasil kegiatan belajar mengajar yang baik.
      3. Metode Imajinasi Jiwa adalah metode yang dapat menumbuhkan kreativitas siswa dan tepat digunakan untuk mengajarkan menulis karangan deskripsi.

      1.5 Hipotesis
      Berdasarkan anggapan dasar di atas penulis mempunyai hipotesis sebagai berikut.
      1. Siswa kelas 1 SMA    mampu menulis karangan argumentasi dengan menggunakan met ode imajinasi jiwa.
      2. Metode imajinasi jiwa dalam pembelajaran menulis karangan argumentasi dapat meningkatkan kemampuan menulis karangan argumentasi.

      1.6 Definisi Operasional
      Judul skripsi sebagai berikut. "Model Pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan Metode Imajinasi Jiwa di kelas 1 SMA    Tahun Pelajaran 2011/2012".
      Penulis akan menjelaskan istilah yang terdapat dalam judul, untuk menghindarkan penafsiran yang berbeda. Istilah yang terdapat dalam judul adalah sebagai berikut.
      1. Model adalah contoh/acuan
      2. Pembelajaran adalah proses pembuatan menjadikan orang belajar.
      3. Menulis adalah melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami seseorang, sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.
      4. Metode adalah cara melakukan sesuatu.
      5. Imajinasi Jiwa adalah suatu kegiatan yang berdasar pada riset imajinasi visual siswa dapat menciptakan gagasan mereka sendiri.
      Berdasarkan uraian di atas maka penulis simpulkan bahwa, Model Pembelajaran menulis dengan metode Imajinasi Jiwa, merupakan suatu acuan dalam menyampaikan materi menulis karangan argumentasi dengan menggunakan imajinasi jiwa, atau penciptaan gagasan siswa sendiri.

      1.7 Metode dan Teknik Penelitian
      1.7.1 Metode Penelitian
      Metode penelitian yang digunakan adalah metode Eksperimen, yaitu prosedur penelitian yang dilakukan untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dua variabel atau lebih dengan menggunakan variabel yang lain.
      Dalam metode ini diberikan variabel bebas secara sengaja kepada objek penelitian untuk diketahui akibatnya di dalam variabel terikat. Metode ini dilakukan dengan melakukan percobaan secara cermat untuk mengetahui hubungan sebab akibat antara gejala yang timbul dengan variabel yang diadakan. Variabel yang sengaja diadakan disebut sebagai variabel eksperimen atau perlakuan yang berfungsi sebagai variabel bebas. Perlakuan yang diberikan pada objek penelitian terdiri atas lebih dari satu bentuk yang dibandingkan dengan pengaruh antara beberapa bentuk perlakuan itu melalui akibat yang ditimbulkannya dalam variabel terikat.

      1.7.2 Teknik Penelitian
      Untuk menunjang metode tersebut di atas penulis menggunakan teknik penelitian sebagai berikut.
      1. Studi Lapangan
      Pengambilan data secara langsung oleh penulis dengan bentuk teknik observasi yaitu pengamatan langsung ke lapangan dengan jalan mencatat data dan fakta dan sekaligus turut serta dalam proses kegiatan tersebut yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.
      1. Studi Kepustakaan
      Pengumpulan data dan informasi dengan cara mempelajari buku serta catatan-catatan lain berkaitan dengan penulisan laporan ini 3. Tes Pemberian tugas kepada objek penelitian sebagai sumber data penelitian bagi Penulis.
      1.8 Populasi dan Sampel
      1.8.1 Populasi
      Jumlah siswa kelas 1 SMA    yaitu 362 siswa terdiri atas 9 kelas dan terbagi 4 jurusan diantaranya Administrasi Perkantoran, Akuntansi, Penjualan dan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL).
      1.8.2 Sampel
      Sampel yang digunakan adalah kelas 1 Administrasi Perkantoran sebanyak 41 siswa.

      1.9 Teknik Pengumpulan Data
      Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
      1. Studi kepustakaan
      Teknik ini digunakan untuk mempelajari dan mengkaji sumber-sumber kepustakaan yang dianggap penting dan relevan guna mendapatkan informasi yang bermanfaat sebagai landasan teori, bahan rujukan, bahan pembelajaran, dan sebagainya.
      1. Uji coba
      Dilaksanakan dengan cara mengujicobakan ranpel yang telah penulis siapkan.

      1. Observasi
      Penulis gunakan untuk mendapatkan data tes keterampilan menulis karangan argumentasi siswa.
      1. Teknik analisis
      Digunakan untuk mengumpulkan data tes keterampilan menulis karangan argumentasi siswa dari aspek bahasa tulis yang digunakan dalam karangan.
      1. Tes
      Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini berupa hasil karangan siswa. Oleh karena itu, teknik yang relevan dengan data yang akan dikumpulkan yaitu tes.
      Tes kemampuan menulis cukup potensial untuk dijadikan tes yang bersifat pragmatis. Tes menulis bukan semata-mata tugas untuk menghasilkan bahasa saja, melainkan bagaimana mengungkapkan gagasan dengan menggunakan sarana bahasa tulis secara tepat.
      Sebagaimana halnya dengan tes kemampuan berbahasa lainnya, tes kemampuan menulis pun harus diberi nilai. Penilaian terhadap hasil karangan mempunyai kelemahan pokok, yaitu rendahnya kadar objectivities. Bagaimanapun unsur subjektivitas penilai pasti berpengaruh. Namun demikian, dalam penelitian ini penulis berusaha memilih model penilaian yang memungkinkan penilai untuk memperkecil kadar subyektivitas.
      Setelah karangan siswa terkumpul, penulis melakukan penilaian. Langkah pertama yang dilakukan adalah penilaian secara menyeluruh berdasarkan kesan yang diperoleh dari membaca secara sepintas. Langkah berikutnya agar penilaian bersifat obyektif, penulis melakukan penilaian yang bersifat analisis. Penilaian yang bersifat analisis merinci karangan ke dalam aspek-aspek atau kategori-kategori tertentu (Nurgiyantoro, 1995: 305-306).

      1.10 Teknik Pengolahan Data
      Teknik pengolahan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode statistik. Teknik statistik yang digunakan untuk membuktikan hipotesis dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
      1. Menghitung nilai rata-rata.
      2. Menghitung simpangan baku
      3. Uji homogenitas
      Uji normalitas distribusi. Uji kenormalan ini bertujuan untuk mengetahui apakah data hasil dari pengukuran normal atau tidak. Uji yang digunakan adalah uji kenormalan Lilliefors.

      1.11 Instrumen Penelitian
      Instrumen penelitian adalah atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah (Arikunto, 1997 : 151). Berdasarkan pengertian tersebut, maka instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:
      1. Wacana karangan argumentasi
      2. Format penilaian karangan argumentasi
      3. Lembar soal tes keterampilan menulis karangan argumentasi


      DAPTAR PUSTAKA


      Dahlan, M.D .1990. Model- Model Mengajar . :Dipenogoro.
      Depdikbud. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
      Fauzi, Harry D. 1997. Sastra Indonesia .Teori dan Apresiasi,  : CV Jatnika.
      Hasan, Mansyur dan Sujito. 1991 Keterampilan Menulis Paragraf.  : Remadja Rosdakarya.
      Keraf, Gorys. 1993 Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Ende : Nusa Indah. Argumentasi dan Narasi Jakarta: Gramedia.
      Mulyono .Iyo. 1982 . Menulis Alinea dan Paragraf Macam Karangan.  : FKKS-IKIP.
      Paarera. J.D. 1993 . Menulis Tertib dan Sistematik.. Jakarta: Erlangga.
      Sudjana. 1996 Teknik Analisis Data Kualitatif.  : Penerbit Tarsito.
      Sujana , Nana . 2003 Tuntutan Penyusunan Karya Iimiah.  : Sinar Baru Algensindo.
      Surachmad. Winarno. 1980 Pengantar Penelitian Ilmiah dan Metode Teknik. : Tarsito.
      Tarigan, H. G. 1986 Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.  Angkasa.


      Sabtu, 06 Oktober 2012

      PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI KELAS VIII SMP



      PROPOSAL PENELITIAN

      1.1 Latar Belakang
      Bahasa merupakan salah satu media untuk mencurahkan ide, gagasan, dan perasaan yang digunakan manusia untuk berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia tidak dapat berkomunikasi dengan baik, tanpa adanya bahasa. Dengan kata lain, bahasa mungkin tidak perlu bagi alam semesta, akan tetapi merupakan hal yang paling vital bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, sudah selayaknya bahasa dipelajari dan diteliti.
      Sehubungan dengan hal tersebut, Keraf (1997 : 4) mengemukakan bahwa peranan dan fungsi bahasa yang terpenting bagi manusia adalah : "Sebagai alat komunikasi manusia dalam pergaulan sehari-hari dan merupakan saluran perumusan maksud kita menciptakan kerjasama dengan sesama warga, serta berfungsi untuk menjadikan adaptasi diri, kontrol sosial, mengadakan budaya manusia pada umumnya". Hal ini berarti bahasa merupakan media yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungannya.
      Sebagai seorang pendidik sudah sewajarnyalah kita memelihara dan menyempurnakan bahasa Indonesia dalam pemakaiannya baik dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan. Berkaitan dengan bahasa tulis inilah penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut, terutama dalam hal penggunaan bahasa baku, yakni sistematika dan bahasa penulisan surat dinas. Banyak siswa yang belum dapat menulis surat dinas dengan menggunakan sistematika dan bahasa dengan baik dan benar. Hal ini kemungkinan disebabkan kurangnya perhatian dan penjelasan terhadap siswa, diantaranya penilaian penggunaan bahasa dan tugas-tugas atau ulangan-ulangan yang diberikan dalam bentuk tertulis. Guru hanya memperhatikan dan menilai isi jawabannya saja, sedangkan masalah sistematika dan bahasanya tidak diperhatikan, Hal ini tidak hanya terjadi pada guru-guru bahasa Indonesia saja, yang seharusnya membina dan memperhatikan sistematika dan penggunaan bahasa dengan baik dan benar. Akibatnya terjadi kesalahan yang berulang-ulang.
      Agar siswa dapat menghindari terjadinya penyimpangan dalam menulis surat dinas, maka perlu diberikan dan dibekali dengan pengetahuan tentang sistematika menulis surat dinas dan kaidah-kaidah kebahasaan dalam pengajaran berbahasa. Bahkan dalam pernyataan yang keras mengenai kesalahan berbahasa itu, yaitu "Kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa menandakan pengajaran bahasa tidak berhasil atau gagal" (Tarigan, 1995 : 67),
      Berkenaan dengan hal di atas, dalam menulis surat dinas hendaknya dihindari berbagai penyimpangan atau kesalahan supaya isi atau maksud dalam surat tersebut jelas dan dimengerti pembaca. Agar tidak terjadi ketidakjelasan isi surat harus ditulis dengan aturan-aturan penulisan surat yang baik dan benar.
      Kemampuan membuat surat dinas sangat penting bagi siswa. Mengingat bahwa surat dinas merupakan sarana yang cukup penting, maka dalam penulisannya perlu menerapkan tata cara yang tepat, termasuk dalam penulisan kata-kata dan tanda bacanya.
      Menurut pengamatan penulis, masih sering terjadi penyimpangan berbahasa dalam menulis surat. Penyimpangan yang sering terjadi adalah penyimpangan sistematika dan penggunaan bahasa baku.
      Berdasarkan pengamatan tersebut, penulis merasa terdorong untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang sistematika dan penggunaan bahasa baku dalam penulisan surat dinas yang dibuat siswa kelas VIII SMP Melalui beberapa surat dinas yang dibuat siswa kelas VIII SMP tersebut, penulis bermaksud untuk menemukan dan mengidentifikasi bentuk penyimpangan sistematika dan bahasa kemudian memperbaiki penyimpangan tersebut dengan model pembelajaran group investigation.
      Bertolak dari uraian di atas, penulis mencoba untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dan mengangkat hasil penelitian tersebut dalam bentuk skripsi dengan judul, "PEMBELAJARAN MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI KELAS VIII SMP TAHUN PELAJARAN 2011/2012."
      1.2 Identifikasi Masalah
      Identifikasi masalah yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis ini adalah keterampilan menulis surat yang masih rendah pada siswa kelas VIII di SMP Maka peneliti akan meneliti masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa kelas VIII di SMP yaitu masalah mengenai kurang minatnya siswa dalam menulis surat dinas, siswa kurang memperhatikan penggunaan bahasa baku dan sistematika dalam penulisan surat dinas, serta rendahnya hasil belajar siswa.

      1.3 Batasan Masalah
      Berdasarkan permasalahan di atas yang masih cukup luas, maka penulis ingin membatasi permasalahan tersebut menjadi:
      1)     Masalah yang diteliti berkaitan dengan kompetisi dasar yaitu tentang menulis surat dinas.
      2)     Model yang akan penulis gunakan adalah model pembelajaran group investigation.
      3)     Hasil yang diperoleh adalah dari hasil pretes dan postes.

      1.4 Rumusan Masalah
      Bertolak pada batasan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini penulis rumuskan sebagai berikut:
      1)     Bagaimanakah bentuk model pembelajaran menulis surat dinas dengan model group investigation untuk siswa kelas VIII SMP tahun pelajaran 2011/2012?
      2)     Bagaimanakah aktifitas siswa kelas VIII SMP tahun pelajaran 2011/2012 ketika mengikuti proses belajar mengajar penulisan surat dinas dengan model group investigation?
      3)     Bagaimanakah nilai yang diperoleh siswa kelas VIII tahun pelajaran 2011/2012 sebelum dan setelah proses pembelajaran surat dinas dengan model pembelajaran group investigation?

      1.5 Tujuan Penelitian
      Tujuan penelitian merupakan arah, sasaran, maksud atau hasil yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah;
      Tujuan Umum:
      Ingin menghasilkan deskripsi efektifitas pembelajaran surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran group investigation.
      Tujuan Khusus;
      Ingin memperoleh deskripsi data tentang :
      1. model pembelajaran menulis surat dinas dengan model group investigation untuk siswa kelas VIII SMP tahun pelajaran 2011/2012;
      2. aktifitas siswa selama mengikuti proses belajar surat dinas dengan model pembelajaran group investigation; dan
      3. nilai yang diperoleh sebelum dan sesudah mengikuti proses belajar mengajar dengan model pembelajaran group investigation.

      1.6 Manfaat Penelitian
      Sebuah penelitian haruslah bermanfaat. Demikian pula dengan penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian yang peneliti lakukan minima! bermanfaat bagi peneliti sendiri, siswa, guru, sekolah, dan perguruan tinggi. Berikut ini manfaat untuk masing-masingnya:
      1. Manfaat bagi penulis, Secara administratif, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu syarat untuk ujian sidang. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pedoman dalam upaya penulisan sistematika dan bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku.
      2. Secara praktis, dapat menambah dan memperluas wawasan tentang model pembelajaran Group Investigation untuk penggunaan bahasa dan sistematika yang baik dalam surat, khususnya surat dinas sebagai bekal profesionalisme guru pada masa yang akan datang.
      3. Manfaat bagi siswa, khususnya siswa kelas VIII SMP dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation dapat memperbaiki penyimpangan bahasa dan sistematika dalam surat dinas yang mereka buat dalam upaya melakukan penilaian terhadap kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar;
      4. Manfaat bagi guru, sebagai wawasan tentang strategi pembelajaran , sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan bahan pembelajaran pada masa yang akan datang;
      5. Manfaat bagi Sekolah, dapat menambah literature hasil penelitian, dalam memperkaya perpustakaan sekolah. Selain itu dapat dijadikan dasar pembinaan bagi para siswa dalam menggunakan bahasa dan sistematika yang baik ketika membuat surat dinas;

      1.7 Anggapan Dasar
      Anggapan dasar penelitian yang penulis lakukan adalah sebagai berikut:
      1. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, siswa lulusan SMP harus sudah bisa membuat macam-macam surat dinas
      2. Surat dinas merupakan salah satu jenis surat yang penting dikuasai siswa SMP guna diaflikasikan dalam kegiatan di lingkungannya.
      3. Model pembelajaran Group Investigation adalah salah satu model pembelajaran yang menitikberatkan pada aktifitas siswa.
      1.8 Hipotesis
      Hipotesis yang diajukan dalam proposal penelitian ini adalah : "Jika materi pembelajaran menulis surat dinas untuk siswa kelas VIII SMP, diberikan dengan menggunakan model Group Investigation, maka hasilnya akan memuaskan".
      1.9 Definisi Operational
      Agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam memahami dan menafsirkan maksud yang terkandung dalam judul penelitian ini, di bawah ini akan dijelaskan beberapa pengertian istilah sebagai berikut
      1)     Pembelajaran
      Yang dimaksud dengan pembelajaran ialah interaksi antara guru dan siswa dengan proses belajar mengajar dalam pembelajaran menulis. Proses tersebut terdiri dari tiga tahap, yaitu:
      ·  Persiapan, yaitu perencanaan suatu pembelajaran dengan menggunakan sebuah model pembelajaran tertentu.
      ·  KBM adalah proses belajar mengajar antara guru dan siswa di dalam kelas sebagai aflikasi dari model pembelajaran yang telah ditentukan dalam perencanaan.
      ·  Evaluasi, yaitu penilaian terhadap pembelajaran yang menghasilkan sebuah hasil yang dapat menentukan berhasil tidaknya suatu model pembelajaran.

      2)     Menulis Surat Dinas
      Menulis surat dinas adalah suatu aktivitas seseorang dalam menuangkan ide-ide, pikiran, dan perasaan secara logis dan sistematis dalam bentuk tertulis yang berhubungan dengan kedinasan, sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh para pembaca. Bahasa yang digunakan dalam menulis surat dinas adalah bahasa formal, yaitu bahasa baku yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Demikian pula sistematika yang digunakan dalam menulis surat dinas menggunakan sistematika yang baku yang berbeda dengan surat pribadi.
      3)     Model Pembelajaran Group Investigation
      Model investigasi kelompok merupakan model pembelajaran yang melatih para siswa berpartisipasi dalam pengembangan sistem sosial dan melalui pengalaman, secara bertahap belajar bagaimana menerapkan metode ilmiah untuk meningkatkan kualitas masyarakat. model ini merupakan bentuk pembelajaran yang mengkombinasikan dinamika proses demokrasi dengan proses inquiry akademik. melalui negosiasi siswa-siswa belajar pengetahuan akademik dan mereka terlibat dalam pemecahan masalah sosial. dengan demikian kelas harus menjadi sebuah miniatur demokrasi yang menghadapi masalah-masalah dan melalui pemecahan masalah, memperoleh pengetahuan dan menjadi sebuah kelompok sosial yang lebih efektif.
      4)     Siswa kelas VIII SMP
      Maksud dari kalimat di atas adalah bahwa penulis melakukan penelitian dengan objeknya siswa kelas VIII SMP dan tempatnya di SMP
      1.10 Metodologi Penelitian
      Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, khususnya metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Pemilihan metode ini didasari oleh keinginan peneliti untuk mengadakan perbaikan, mendeteksi, dan memecahkan masalah yang dihadapi para siswa dalam pembelajaran menulis dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu di kelas secara berkelanjutan. Metode penelitian tindakan kelas terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian tindakan merupakan penelitian yang bersiklus. Artinya, penelitian ini dilakukan secara berulang dan berkelanjutan sampai tujuan penelitian dapat tercapai.
      1.11 Sumber Data
      Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP , jumlah siswa 40 orang. Karakteristik siswa pada dasarnya hampir sama (homogen). Lokasi sekolah di pusat kota, dengan latar sosial orang tua siswa rata-rata cukup, sehingga berakibat baik pada kemampuan siswa.
      Dalam penelitian ini penulis mengambil lokasi di SMP Penulis mengambil lokasi ini dengan pertimbangan dekat dengan tempat tinggal penulis, sehingga memudahkan dalam proses penelitian ini, peluang waktu yang luas dan kondisi yang mendukung yang sangat membantu penulis.
      1.12 Teknik Penelitian
      Dalam penelitian ini ada dua jenis teknik penelitian. Kedua teknik yang dimaksud, yaitu: (1) teknik pengumpulan data, dan (2) teknik pengolahan data. Untuk memperoleh pernahaman, berikut ini dijelaskan secara singkat penggunaan kedua jenis teknik tersebut.
      1.12.1 Teknik Pengumpulan Data
      Dalam penelitian ini, peneliti memerlukan beberapa data guna mendukung hipotesis yang peneliti ajukan. Data-data tersebut adalah sebagai berikut:
      1. Data siswa dan keadaan kelasnya
      2. Data pendapat siswa tentang model pembelajaran group investigation yang peneliti gunakan
      3. Data materi pelajaran dan model pembelajaran yang peneliti gunakan dalam penelitian.
      4. Data hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran group investigation.
      Untuk mendapatkan data-data tersebut peneliti harus menggunakan teknik- teknik yang tepat, yaitu:
      1)     Teknik Uji Coba
      Teknik Uji Coba penulis gunakan sebagai studi pendahuluan guna mendapatkan data siswa dan keadaan kelasnya. Langkah yang penulis lakukan, yaitu mengunjungi kelas VIII SMP Di kelas tersebut penulis mencatat tentang segala hal mengenai keadaan kelas tersebut. Dengan teknik ini, penulis memperoleh data mengenai gambaran umum keadaan siswa kelas VIII SMP
      2)     Teknik Wawancara
      Teknik wawancara digunakan untuk mendapatkan data pendapat siswa tentang model pembelajaran group investigation. Langkah yang penulis lakukan, yaitu melakukan wawancara dengan beberapa siswa setelah pembelajaran selesai. Data yang diperoleh dari wawancara tersebut berupa jawaban-jawaban yang terkait dengan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran group investigation.
      3)     Teknik Studi Literatur
      Teknik studi literature digunakan peneliti untuk mendapat data materi menulis surat dinas dan model pembelajaran group investigation. Langkah yang peneliti lakukan adalah membaca dan mempelajari berbagai sumber tentang menulis surat dinas dengan penggunaan model pembelajaran group investigation.
      4)     Teknik Tes
      Teknik tes penulis lakukan untuk mendapatkan data tentang hasil menulis surat dinas siswa dengan menggunakan model pembelajaran group investigation. Langkah yang peneliti lakukan adalah dengan cara menerapkan penggunaan model pembelajaran group investigation untuk menulis surat dinas kepada siswa kelas VIII SMP Data yang dihasilkan berupa hasil tes menulis surat dinas dengan penggunaan model pembelajaran group investigation.
      1.12.2 Teknik Pengolahan Data
      Data yang diperoleh dari tes, observasi, dan angket itu diolah dengan teknik analisis kualitatif. Data yang didapat adalah sebagai berikut:
      -         Data model pembelajaran
      -         Data kegiatan belajar mengajar
      -         Data penilaian hasil pembelajaran
      Teknik yang digunakan untuk mengolah data tersebut adalah teknik analisis kualitatif.
      Tahap pengolahan data yang ditempuh sebagai berikut:
      1)     Mengeteskan menulis surat dinas dengan model pembelajaran group investigation kepada siswa kelas VIII SMP
      2)     Mengklasifikasikan data hasil tes.
      3)     Menganalisis data hasil tes setiap siswa dengan cara: a) menilai hasil menulis setiap siswa dan kelompok untuk setiap aspek penilaian (ejaan, sistematika); b) menetapkan nilai untuk setiap aspek penilaian; c) menetapkan nilai akhir yang merupakan nilai yang diperoleh setiap siswa dan kelompok ; d) menetapkan prosentase nilai menulis surat dinas untuk semua siswa; dan e) menetapkan tingkat keterpahaman susunan bahan ajar.
      4)     Menyimpulkan dan mengusulkan saran penelitian.
      1.13 Instrumen Penelitian
      Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat dari siswa, peneliti menggunakan instrumen berupa:
      1)     Lembar evaluasi
      Hasil keterampilan menulis surat dinas diperoleh dari skor masing-masing aspek, yaitu aspek sistimatika dan bahasa, Rata-rata perolehan skor tiap aspek pada dapat dilihat pada tabel.
      a)     Aspek Sistematika
      Skor aspek sistematika berdasarkan ketepatan sistematika penulisan yang digunakan siswa dalam menulis surat dinas, Hasil aspek sistematika dapat dilihat pada tabel.
      b)     Aspek Bahasa
      Skor aspek bahasa berdasarkan ketepatan penggunaan ejaan, baik berupa huruf besar, kecil maupun tanda baca yang digunakan siswa dalam menulis surat dinas.


      2)     Lembar Observasi
      Observasi dilakukan pada perilaku siswa selama pembelajaran menulis dinas berlangsung.
      3)     Angket
      Angket diberikan kepada siswa guna mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran menulis surat dinas dengan model pembelajaran group investigation.
      4)     Wawancara
      Wawancara dilakukan untuk mengetahui minat siswa terhadap pembelajaran menulis surat dinas dengan model group investigation.
      3.4 Skenario Pembelajaran
      Dalam penelitian ini, penulis membuat bahan ajar menulis surat dinas dengan model pembelajaran group investigation untuk siswa kelas VII SMP berdasarkan KTSP.

      DAFTAR  PUSTAKA
      Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
      Rineka Cipta. Atar Semi, M. (1993). Rancangan Pengajaran Bahasa dan sastra Indonesia.
      Bandung: Angkasa. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
      Badudu, J.S. (1991). Pelik-pelik bahasa Indonesia. Bandung: Pustaka Prima.
      Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Jakarta : PT. Rineka Cipta.
      David Narudin. (2007). Pembelajaran Kooperatif Metode Group Investigation.
      Depdikbud. (2000). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
      Doantara Yasa. Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI). 
      Eko Putro Widoyoko. Analisis Kualitatif dalam Penelitian Sosial.
      Download: 16-09-2009 Endik Mulyono. Cooperative Learning, http: // ayobelajarfisika. blogdetik. Com /2009/09/06/metode-pembelajaran-kooperatif/. Download: 21-08-2009
      Halim, A. (1994). Politik Bahasa Indonesia I. Jakarta: PN. Balai Pustaka.
      Keraf, Gorys. (1997). Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Berbahasa. Ende Flores: Nusa Indah.
      Kiranawati. (2007). Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation). 
      Lie Anita. (2005). Cooperative Learning: Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia Widiasana
      Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
      Sabariyanto, Dirgo. (1988). Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta: Mitra Gama.
      Silmi, Mutiara Sikka. (2006). Panduan Menulis Surat Lengkap. Yogyakarta
      Absolut Suprapto. (2006). Penuntun Praktis Surat Menyurat Dinas Resmi. Bandung: Mandar Maju.
      Surakhmad, W. (1985). Pengantar Penelitian Umiah : Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito
      . Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
      Tarigan. (1995). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
      Zulkamaini. (2008). Penelitian Tindakan Kelas.


      Bagi yang ingin mendapat download skripsi lengkap dengan isinya dari mulai Bab I sampai Bab V dan disertai dengan lampiran, proposal, abstrak, daftar isi dan daftar pustaka 
      silahkan sms ke:  022 95910535 atau kirim email 
      ke: ayurostikathea@yahoo.co.id