Ads 468x60px

Sabtu, 06 Oktober 2012

PEMBELAJARAN MENULIS DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SDN



 

PROPOSAL PENELITIAN


1.1 Latar Belakang Masalah
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa, keterampilan berbahasa meliputi 4 unsur yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Keempat keterampilan tersebut pada dasarnya merupakan satu kesatuan.
Menulis seperti juga halnya ketiga keterampilan berbahasa lainnya, merupakan suatu proses perkembangan. Dalam berbagai keterampilan kebahasaan, menulis merupakan keterampilan yang sulit dipahami dan dikuasai karena menulis memerlukan kesabaran, keuletan dan kejelian sendiri. Di samping itu, menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran sehingga diperlukan waktu yang panjang untuk menumbuhkan tradisi menulis.
Dalam pembelajaran menulis, untuk menjadi terampil dan mahir dalam menulis memerlukan banyak latihan dan praktek yang harus dilakukan secara terus menerus. Semakin sering latihan maka akan semakin cepat siswa dapat menguasai dan terampil dalam menulis. "Bahasa seseorang mencerminkan pikirannya, semakin terampil seseorang berbahasa, semakin jelas dan cerah pula pikirannya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Melatih keterampilan berbahasa berarti pula melatih keterampilan berfikir". (Tarigan, 1980 : 1, 1981 : 2, Dawwon (et al), 1963: 27).
Sehingga kiranya tidaklah berlebihan bila kita katakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang terpelajar atau bangsa yang terpelajar.
Sulitnya menumbuhkan tradisi menulis maka hal itulah yang melatarbelakangi penulis untuk mengadakan penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) CTL. Pendekatan kontekstual dianggap baik oleh penulis karena pendekatan kontekstual merupakan konsep belajar yang membantu siswa dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Ardiana, 2001).
Berkaitan dengan latar belakang tersebut maka penulis ingin mengadakan penelitian yang menitik beratkan pada proses pembelajaran menulis dialog sederhana, karena pendekatan kontekstual erat kaitannya dengan dunia nyata dalam kehidupan sehari-hari maka penulis mengharapkan siswa dapat mengekskpresikan diri melalui pembelajaran menulis. Siswa dapat menulis dialog mengenai kehidupan mereka sehari - hari baik suka dan duka dengan tulisan bernada akrab, namun tetap memperhatikan penggunaan tanda baca dalam setiap hasil karya yang dihasilkan oleh siswa dalam menulis.
Pada akhirnya penulis menuangkan hasil penelitiannya dalam bentuk skripsi dengan judul: “Pembelajaran Menulis Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SDN"
1.2 Batasan dan Rumusan Masalah
1.2.1 Batasan Masalah
Batasan masalah yang diteliti oleh penulis adalah menulis dialog pada siswa sekolah dasar.
1.2.2 Rumusan Masalah
a)     Apakah pendekatan kontekstual dalam pembelajaran menulis dialog dapat diterapkan pada siswa kelas V sekolah dasar?
b)     Bagaimanakah proses pembelajaran menulis dialog Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SDN Tahun Ajaran 2009-2010?
c)      Bagaimanakah hasil dari pembelajaran menulis dialog Dengan Menggunakan Pendekatan Kontekstual Pada Siswa Kelas V SDN Tahun Ajaran 2009-2010?
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Penelitian dalam pembelajaran menulis mempunyai tujuan yaitu :
a)       Diharapkan pembelajaran menulis dialog dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat diterapkan pada siswa kelas V sekolah dasar sehingga dapat menumbuhkan tradisi menulis pada siswa.
b)       Untuk meningkatkan minat menulis siswa sekolah dasar maka digunakan pendekatan kontekstual dimana siswa dapat langsung mengamati dan merasakan makna dari setiap pembelajaran di kelas
c)        Mendorong para siswa dalam mengekskpresikan diri mereka secara bebas dalam bentuk tulisan dan dapat memperoleh hasil yang diharapkan dapat lebih baik.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Adapun manfaat lain yang dapat dipetik adalah:
a)     Meningkatkan pemahaman tentang pembelajaran menulis dialog
b)     Menumbuhkan tradisi menulis khususnya untuk siswa kelas V sekolah Dasar.
c)      Meningkatkan minat menulis khususnya untuk siswa kelas V sekolah Dasar dan umumnya untuk masyarakat luas yang berkepentingan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

1.4 Anggapan Dasar Dan Hipotesis
1.4.1 Anggapan Dasar
Anggapan dasar penulis dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut:
a)     Materi Pembelajaran menulis sesuai dengan standar isi BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) tahun 2006
b)     Pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan tradisi menulis siswa.
1.4.2 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah:
a)       Pembelajaran menulis dialog dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat diterapkan pada siswa sekolah dasar.
b)       Proses Pembelajaran menulis dialog dengan menggunakan pendekatan kontekstual dapat lebih menyenangkan dan dapat merangsang kemampuan berfikir siswa.
c)       Meningkatkan hasil pembelajaran menulis pada siswa sekolah dasar.

1.5 Definisi Operasional
Pada penelitian yang dilakukan oleh penulis terdapat beberapa istilah atau kata yang harus dijelaskan. Yaitu diantaranya:
a)     Pembelajaran adalah suatu pola, contoh, acuan atau ragam cara mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah disusun atau dibuat.
b)     Menulis adalah menurunkan atau melukiskan lambing-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca grafik tersebut. (Tarigan, 1982 : 21).
c)      Dialog adalah menulis sebuah percakapan yang menceritakan sebuah kejadian atau cerita antara beberapa orang dengan menggunakan tanda baca yang tepat sesuai dengan situasi dan kalimat yang digunakan.
d)     Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang membantu siswa dalam mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kebhidupan mereka sehari-hari sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Ardiana, 2001).
1.6 Metode Penelitian
Menulis adalah salah satu proses pembelajaran yang memerlukan ketekunan. Dalam kehidupan sehari-hari siswa dihadapkan pada berbagai kegiatan yang melibatkan siswa itu sendiri.
Melalui kegiatan yang di lakukan oleh siswa atau yang di alarm dan di rasakan dapat mereka tuangkan dalam sebuah tulisan yang berupa dialog atau drama. Dalam keterampilan menulis tidak datang dengan sendirinya. Hal itu menuntut latihan yang cukup teratur dan terus menerus serta pendidikan yang terprogram. Program bahasa tulis bertujuan untuk:
1.      Membantu siswa memahami bagaimana cara berekspresi melalui bahasa tulis
2.      Mendorong siswa mengekspresikan secara bebas
3.      Mengajar siswa menggunakan bentuk yang tepat dan serasi dalam ekspresi tulis
4.      Mengembangkan pertumbuhan bertahap dalam menulis
Dalam pendidikan di sekolah, bahasa sangat sulit di pahami oleh siswa. Karena kurangnya pengetahuan siswa akan ilmu kebahasaan dan kurang minat siswa untuk mendalami ilmu kebahasaan terutama dalam pembelajaran menulis.
Siswa seringkali malas untuk menulis karena dalam menulis banyak hal yang perlu diperhatikan yaitu tanda baca, penggunaan huruf besar dan huruf kecil, penulisan nama orang, nama kota atau nama gelar seseorang. Dimana siswa masih banyak menemui kesulitan untuk menghasilkan tulisan yang baik dan benar sesuai dengan ilmu kebahasaan. Dalam hal ini peran seorang guru sangat diperlukan untuk mengarahkan siswa agar dapat lebih kritis, kreatif dan inovatif dalam menghasilkan sebuah karya tulis, dalam hal ini adalah sebuah karya berupa dialog sederhana dalam drama.
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif yakni metode penelitian yang menguraikan masalah dan pemecahannya. Metode deskriptif ada beberapa jenis yaitu : penelitian survey, studi kasus, penelitian perkembangan dan penelitian tidak lanjut.
Penelitian menggunakan metode deskriptif kemampuan siswa kelas V SD Negeri Babakan Surabaya 2 Kec. Kiaracondong Kota Bandung tahun pelajaran 2009 — 2010. Teknik Penelitian
1.      Teknik Pengumpulan Data
a.      Observasi
Penulis mengamati langsung proses pembelajaran di kelas
b.      Pemberian Tugas
Guru mengadakan tanya jawab untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa mengenai pembelajaran menulis dialog dalam sebuah drama.
Guru meminta siswa untuk menulis sebuah dialog sederhana. Guru meminta siswa untuk memerankan sebuah dialog sederhana yang sudah dibuat oleh siswa dan siswa diminta untuk menyimak serta menceritakan apa tema, tokoh, latar dan bahasa yang dipergunakan dari dialog tersebut.
c.      Teknik Tes
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan data yang akan dianalisis berupa kemampuan siswa dalam menulis sebuah cerita dalam bentuk dialog dan mengungkapkannya dalam bentuk tulisan yang sudah diperankan oleh siswa yang lain.
d.      Teknik Proses Belajar Mengajar
Teknik yang digunakan adalah teknik ujicoba yaitu untuk mencari perbandingan kemampuan siswa dalam menyimak sebuah cerita dalam bentuk dialog dan mengungkapkannya dalam bentuk tulisan yang sudah diperankan oleh siswa yang lain sebelum dan sesudah dipergunakannya pendekatan kontekstual dalam Kegiatan belajar mengajar.
2.      Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh pada proses pengumpulan data diolah dengan teknik statistik yang menggunakan rumus :
Pengolahan data ini bersifat kualitatif, artinya data yang diolah adalah hasil dari tes atau tugas siswa dalam hal menuliskan kembali dialog yang sudah mereka perankan.
1.7 Populasi dan Sampel
Objek penelitian ini adalah pembelajaran menulis pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Populasinya adalah seluruh siswa kelas V SDN jumlah sampel yang diambil adalah 40 siswa kelas V SDN
1.8 Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
1.8.1 Teknik Pengumpulan
Langkah-langkah dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut:
  1. Menentukan metode yang tepat
  2. Menentukan instrumen yang akan dipergunakan dalam penelitian
  3. Mengadakan observasi untuk mengetahui situasi baik di dalam maupun di luar kelas.
  4. Membuat soal dan melaksanakan tes
1.8.2 Teknik Pengolahan Data
Analisa data sebagai berikut:
  1. Guru meminta siswa untuk menentukan topik dalam menyusun sebuah dialog
  2. Guru meminta siswa untuk membuat dialog sederhana
  3. Rentang nilai yang dipergunakan adalah 2 sampai 10
  4. Nilai akhir yang dipergunakan dengan rumus
Untuk mengetahui perbandingan sebelum dan sesudah menggunakan pendekatan kontekstual yang dianggap lebih baik oleh peneliti maka analisis data digambarkan dalam bentuk tabel hasil pretes.
Persiapan dan Pelaksanaan Uji Coba
Dalam pelaksanaan pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual (CTL) contekstual Teaching and Learning pada siswa sekolah dasar, maka diadakan tes postes. Langkah-langkah tes postes tersebut adalah sebagai berikut:
  1. Menentukan masalah yang akan diteliti
  2. Menentukan sampel uji coba
  3. Memberikan masalah yang harus dipecahkan kepada siswa
  4. Mengawasi selama mengadakan penelitian
  5. Mengadakan postes untuk mengetahui hasil uji coba
Adapun penilaian untuk postes adalah sebagai berikut:
-         Rentang nilai yang digunakan 2 sampai dengan 10
-         Skor tertinggi ideal 10 dari pertanyaan yang benar
-         Rumus akhir nilai digunakan :

1.9 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian atau alat pengumpulan data, merupakan alat atau cara untuk menunjang data yang diperlukan oleh penulis untuk menjawab pertanyaan, penelitian dan yang menguji hipotesis, sehingga alat ini harus dipilih sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan.
Data atau informasi yang akan diteliti adalah tantang pembelajaran menulis dengan menggunakan pendekatan kontekstual pada siswa SD Negeri Babakan Surabaya 2 Kec. Kiaracondong Kota Bandung sebelum dan sesudah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual.


DAFTAR PUSTAKA
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
Setiawan, Ibnu. 2009. Contextual Teacching and Learning. Menjadikan Kegiatan Belajar Mengasyikkan dan bermakna. Bandung. Mizan Learning Center
Hartoko,Dick.l992. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta. Gramedia
Lubis, Hamid Hasan. 1994. Analisis Wacana Pragmatik
Johnson, Elane B, Contextual Teaching and Learning, Bandung: MLC 2009
Wahyu dan masduki, Petunjuk praktis menulis skripsi, Surabaya : Usaha Nasional, 1987



Bagi yang ingin mendapat download skripsi lengkap dengan isinya dari mulai Bab I sampai Bab V dan disertai dengan lampiran, proposal, abstrak, daftar isi dan daftar pustaka 
silahkan sms ke:  022 95910535 atau kirim email 
ke: ayurostikathea@yahoo.co.id

0 komentar:

Posting Komentar