PROPOSAL PENELITIAN
1.1
Latar Belakang
Bahasa merupakan salah satu media untuk
mencurahkan ide, gagasan, dan perasaan yang digunakan manusia untuk
berkomunikasi dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Manusia tidak dapat
berkomunikasi dengan baik, tanpa adanya bahasa. Dengan kata lain, bahasa
mungkin tidak perlu bagi alam semesta, akan tetapi merupakan hal yang paling vital
bagi kehidupan manusia. Oleh karena itu, sudah selayaknya bahasa dipelajari dan
diteliti.
Sehubungan dengan hal tersebut, Keraf
(1997 : 4) mengemukakan bahwa peranan dan fungsi bahasa yang terpenting bagi
manusia adalah : "Sebagai alat komunikasi manusia dalam pergaulan
sehari-hari dan merupakan saluran perumusan maksud kita menciptakan kerjasama
dengan sesama warga, serta berfungsi untuk menjadikan adaptasi diri, kontrol
sosial, mengadakan budaya manusia pada umumnya". Hal ini berarti bahasa
merupakan media yang digunakan oleh manusia dalam berkomunikasi dan
berinteraksi dengan lingkungannya.
Sebagai seorang pendidik sudah
sewajarnyalah kita memelihara dan menyempurnakan bahasa Indonesia dalam
pemakaiannya baik dalam bahasa tulis maupun bahasa lisan. Berkaitan dengan
bahasa tulis inilah penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut, terutama
dalam hal penggunaan bahasa baku, yakni sistematika dan bahasa penulisan surat
dinas. Banyak siswa yang belum dapat menulis surat dinas dengan menggunakan
sistematika dan bahasa dengan baik dan benar. Hal ini kemungkinan disebabkan
kurangnya perhatian dan penjelasan terhadap siswa, diantaranya penilaian
penggunaan bahasa dan tugas-tugas atau ulangan-ulangan yang diberikan dalam
bentuk tertulis. Guru hanya memperhatikan dan menilai isi jawabannya saja,
sedangkan masalah sistematika dan bahasanya tidak diperhatikan, Hal ini tidak
hanya terjadi pada guru-guru bahasa Indonesia saja, yang seharusnya membina dan
memperhatikan sistematika dan penggunaan bahasa dengan baik dan benar.
Akibatnya terjadi kesalahan yang berulang-ulang.
Agar siswa dapat menghindari terjadinya
penyimpangan dalam menulis surat dinas, maka perlu diberikan dan dibekali
dengan pengetahuan tentang sistematika menulis surat dinas dan kaidah-kaidah
kebahasaan dalam pengajaran berbahasa. Bahkan dalam pernyataan yang keras
mengenai kesalahan berbahasa itu, yaitu "Kesalahan berbahasa yang dibuat
oleh siswa menandakan pengajaran bahasa tidak berhasil atau gagal"
(Tarigan, 1995 : 67),
Berkenaan dengan hal di atas, dalam
menulis surat dinas hendaknya dihindari berbagai penyimpangan atau kesalahan
supaya isi atau maksud dalam surat tersebut jelas dan dimengerti pembaca. Agar
tidak terjadi ketidakjelasan isi surat harus ditulis dengan aturan-aturan
penulisan surat yang baik dan benar.
Kemampuan membuat surat dinas sangat
penting bagi siswa. Mengingat bahwa surat dinas merupakan sarana yang cukup
penting, maka dalam penulisannya perlu menerapkan tata cara yang tepat,
termasuk dalam penulisan kata-kata dan tanda bacanya.
Menurut pengamatan penulis, masih sering
terjadi penyimpangan berbahasa dalam menulis surat. Penyimpangan yang sering
terjadi adalah penyimpangan sistematika dan penggunaan bahasa baku.
Berdasarkan pengamatan tersebut, penulis
merasa terdorong untuk mengadakan penelitian lebih lanjut tentang sistematika
dan penggunaan bahasa baku dalam penulisan surat dinas yang dibuat siswa kelas
VIII SMP Melalui beberapa surat dinas yang dibuat siswa kelas
VIII SMP tersebut, penulis bermaksud untuk menemukan dan
mengidentifikasi bentuk penyimpangan sistematika dan bahasa kemudian
memperbaiki penyimpangan tersebut dengan model pembelajaran group
investigation.
Bertolak dari uraian di atas, penulis
mencoba untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dan mengangkat hasil
penelitian tersebut dalam bentuk skripsi dengan judul, "PEMBELAJARAN
MENULIS SURAT DINAS DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI KELAS VIII SMP TAHUN PELAJARAN 2011/2012."
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah yang berhubungan
dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis ini adalah keterampilan menulis
surat yang masih rendah pada siswa kelas VIII di SMP Maka
peneliti akan meneliti masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa kelas VIII di SMP
yaitu masalah mengenai kurang minatnya siswa dalam menulis
surat dinas, siswa kurang memperhatikan penggunaan bahasa baku dan sistematika
dalam penulisan surat dinas, serta rendahnya hasil belajar siswa.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan di atas yang
masih cukup luas, maka penulis ingin membatasi permasalahan tersebut menjadi:
1)
Masalah yang diteliti
berkaitan dengan kompetisi dasar yaitu tentang menulis surat dinas.
2)
Model yang akan penulis
gunakan adalah model pembelajaran group investigation.
3)
Hasil yang diperoleh
adalah dari hasil pretes dan postes.
1.4 Rumusan Masalah
Bertolak pada batasan
masalah di atas, masalah dalam penelitian ini penulis rumuskan sebagai berikut:
1)
Bagaimanakah bentuk
model pembelajaran menulis surat dinas dengan model group investigation untuk
siswa kelas VIII SMP tahun pelajaran 2011/2012?
2)
Bagaimanakah aktifitas
siswa kelas VIII SMP tahun pelajaran 2011/2012 ketika
mengikuti proses belajar mengajar penulisan surat dinas dengan model group
investigation?
3)
Bagaimanakah nilai yang
diperoleh siswa kelas VIII tahun pelajaran 2011/2012
sebelum dan setelah proses pembelajaran surat dinas dengan model pembelajaran
group investigation?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan arah,
sasaran, maksud atau hasil yang ingin dicapai dalam penelitian yang dilakukan.
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah;
Tujuan Umum:
Ingin menghasilkan
deskripsi efektifitas pembelajaran surat dinas dengan menggunakan model
pembelajaran group investigation.
Tujuan Khusus;
Ingin memperoleh deskripsi data tentang
:
- model pembelajaran
menulis surat dinas dengan model group investigation untuk siswa kelas VIII SMP
tahun pelajaran 2011/2012;
- aktifitas siswa selama
mengikuti proses belajar surat dinas dengan model pembelajaran group
investigation; dan
- nilai yang diperoleh
sebelum dan sesudah mengikuti proses belajar mengajar dengan model pembelajaran
group investigation.
1.6 Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian haruslah bermanfaat.
Demikian pula dengan penelitian yang peneliti lakukan. Penelitian yang peneliti
lakukan minima! bermanfaat bagi peneliti sendiri, siswa, guru, sekolah, dan
perguruan tinggi. Berikut ini manfaat untuk masing-masingnya:
- Manfaat bagi penulis,
Secara administratif, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu syarat
untuk ujian sidang. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan pedoman dalam upaya penulisan sistematika dan bahasa yang baik dan
benar sesuai dengan kaidah tata bahasa yang berlaku.
- Secara praktis, dapat menambah dan
memperluas wawasan tentang model pembelajaran Group Investigation untuk
penggunaan bahasa dan sistematika yang baik dalam surat, khususnya surat dinas
sebagai bekal profesionalisme guru pada masa yang akan datang.
- Manfaat bagi siswa,
khususnya siswa kelas VIII SMP dengan menggunakan model
pembelajaran Group Investigation dapat memperbaiki penyimpangan bahasa dan
sistematika dalam surat dinas yang mereka buat dalam upaya melakukan penilaian
terhadap kemampuan mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar;
- Manfaat bagi guru,
sebagai wawasan tentang strategi pembelajaran , sehingga dapat dijadikan bahan
pertimbangan dalam menentukan bahan pembelajaran pada masa yang akan datang;
- Manfaat bagi Sekolah,
dapat menambah literature hasil penelitian, dalam memperkaya perpustakaan
sekolah. Selain itu dapat dijadikan dasar pembinaan bagi para siswa dalam
menggunakan bahasa dan sistematika yang baik ketika membuat surat dinas;
1.7 Anggapan Dasar
Anggapan dasar penelitian yang penulis
lakukan adalah sebagai berikut:
- Menurut Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2006, siswa lulusan SMP harus sudah bisa
membuat macam-macam surat dinas
- Surat dinas merupakan
salah satu jenis surat yang penting dikuasai siswa SMP guna diaflikasikan dalam
kegiatan di lingkungannya.
- Model pembelajaran
Group Investigation adalah salah satu model pembelajaran yang menitikberatkan
pada aktifitas siswa.
1.8 Hipotesis
Hipotesis yang diajukan
dalam proposal penelitian ini adalah : "Jika materi pembelajaran menulis
surat dinas untuk siswa kelas VIII SMP, diberikan dengan menggunakan model
Group Investigation, maka hasilnya akan memuaskan".
1.9 Definisi Operational
Agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam
memahami dan menafsirkan maksud yang terkandung dalam judul penelitian ini, di
bawah ini akan dijelaskan beberapa pengertian istilah sebagai berikut
1)
Pembelajaran
Yang dimaksud dengan pembelajaran ialah
interaksi antara guru dan siswa dengan proses belajar mengajar dalam
pembelajaran menulis. Proses tersebut terdiri dari tiga tahap, yaitu:
· Persiapan, yaitu
perencanaan suatu pembelajaran dengan menggunakan sebuah model pembelajaran
tertentu.
· KBM adalah proses
belajar mengajar antara guru dan siswa di dalam kelas sebagai aflikasi dari
model pembelajaran yang telah ditentukan dalam perencanaan.
· Evaluasi, yaitu
penilaian terhadap pembelajaran yang menghasilkan sebuah hasil yang dapat
menentukan berhasil tidaknya suatu model pembelajaran.
2)
Menulis Surat
Dinas
Menulis
surat dinas adalah suatu aktivitas seseorang dalam menuangkan ide-ide, pikiran,
dan perasaan secara logis dan sistematis dalam bentuk tertulis yang berhubungan
dengan kedinasan, sehingga pesan tersebut dapat dipahami oleh para pembaca. Bahasa
yang digunakan dalam menulis surat dinas adalah bahasa formal, yaitu bahasa
baku yang sesuai dengan kaidah bahasa yang berlaku. Demikian pula sistematika
yang digunakan dalam menulis surat dinas menggunakan sistematika yang baku yang
berbeda dengan surat pribadi.
3)
Model
Pembelajaran Group Investigation
Model investigasi
kelompok merupakan model pembelajaran yang melatih para siswa berpartisipasi
dalam pengembangan sistem sosial dan melalui pengalaman, secara bertahap
belajar bagaimana menerapkan metode ilmiah untuk meningkatkan kualitas
masyarakat. model ini merupakan bentuk pembelajaran yang mengkombinasikan
dinamika proses demokrasi dengan proses inquiry akademik. melalui negosiasi
siswa-siswa belajar pengetahuan akademik dan mereka terlibat dalam pemecahan
masalah sosial. dengan demikian kelas harus menjadi sebuah miniatur demokrasi
yang menghadapi masalah-masalah dan melalui pemecahan masalah, memperoleh
pengetahuan dan menjadi sebuah kelompok sosial yang lebih efektif.
4)
Siswa kelas VIII
SMP
Maksud dari kalimat di atas adalah bahwa
penulis melakukan penelitian dengan objeknya siswa kelas VIII SMP dan tempatnya
di SMP
1.10 Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode eksperimen, khususnya metode penelitian tindakan kelas
(Classroom Action Research). Pemilihan metode ini didasari oleh keinginan
peneliti untuk mengadakan perbaikan, mendeteksi, dan memecahkan masalah yang
dihadapi para siswa dalam pembelajaran menulis dengan melakukan
tindakan-tindakan tertentu di kelas secara berkelanjutan. Metode penelitian
tindakan kelas terdiri atas empat tahap, yaitu perencanaan (planning), tindakan
(acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Penelitian
tindakan merupakan penelitian yang bersiklus. Artinya, penelitian ini dilakukan
secara berulang dan berkelanjutan sampai tujuan penelitian dapat tercapai.
1.11 Sumber Data
Adapun subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VIII SMP , jumlah siswa 40 orang. Karakteristik
siswa pada dasarnya hampir sama (homogen). Lokasi sekolah di pusat kota, dengan
latar sosial orang tua siswa rata-rata cukup, sehingga berakibat baik pada
kemampuan siswa.
Dalam penelitian ini penulis mengambil
lokasi di SMP Penulis mengambil lokasi ini dengan pertimbangan
dekat dengan tempat tinggal penulis, sehingga memudahkan dalam proses
penelitian ini, peluang waktu yang luas dan kondisi yang mendukung yang sangat
membantu penulis.
1.12 Teknik Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua jenis
teknik penelitian. Kedua teknik yang dimaksud, yaitu: (1) teknik pengumpulan
data, dan (2) teknik pengolahan data. Untuk memperoleh pernahaman, berikut ini
dijelaskan secara singkat penggunaan kedua jenis teknik tersebut.
1.12.1 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti
memerlukan beberapa data guna mendukung hipotesis yang peneliti ajukan.
Data-data tersebut adalah sebagai berikut:
- Data siswa dan keadaan
kelasnya
- Data pendapat siswa
tentang model pembelajaran group investigation yang peneliti gunakan
- Data materi pelajaran
dan model pembelajaran yang peneliti gunakan dalam penelitian.
- Data hasil belajar
dengan menggunakan model pembelajaran group investigation.
Untuk mendapatkan data-data tersebut
peneliti harus menggunakan teknik- teknik yang tepat, yaitu:
1)
Teknik Uji Coba
Teknik Uji Coba penulis gunakan sebagai
studi pendahuluan guna mendapatkan data siswa dan keadaan kelasnya. Langkah
yang penulis lakukan, yaitu mengunjungi kelas VIII SMP Di kelas tersebut
penulis mencatat tentang segala hal mengenai keadaan kelas tersebut. Dengan
teknik ini, penulis memperoleh data mengenai gambaran umum keadaan siswa kelas
VIII SMP
2)
Teknik Wawancara
Teknik wawancara digunakan untuk
mendapatkan data pendapat siswa tentang model pembelajaran group investigation.
Langkah yang penulis lakukan, yaitu melakukan wawancara dengan beberapa siswa
setelah pembelajaran selesai. Data yang diperoleh dari wawancara tersebut
berupa jawaban-jawaban yang terkait dengan menulis surat dinas dengan
menggunakan model pembelajaran group investigation.
3)
Teknik Studi Literatur
Teknik studi literature digunakan
peneliti untuk mendapat data materi menulis surat dinas dan model pembelajaran
group investigation. Langkah yang peneliti lakukan adalah membaca dan
mempelajari berbagai sumber tentang menulis surat dinas dengan penggunaan model
pembelajaran group investigation.
4)
Teknik Tes
Teknik tes penulis lakukan untuk
mendapatkan data tentang hasil menulis surat dinas siswa dengan menggunakan
model pembelajaran group investigation. Langkah yang peneliti lakukan adalah
dengan cara menerapkan penggunaan model pembelajaran group investigation untuk
menulis surat dinas kepada siswa kelas VIII SMP Data yang dihasilkan
berupa hasil tes menulis surat dinas dengan penggunaan model pembelajaran group
investigation.
1.12.2 Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh dari tes, observasi,
dan angket itu diolah dengan teknik analisis kualitatif. Data yang didapat
adalah sebagai berikut:
-
Data model pembelajaran
-
Data kegiatan belajar mengajar
-
Data penilaian hasil pembelajaran
Teknik yang digunakan untuk mengolah
data tersebut adalah teknik analisis kualitatif.
Tahap pengolahan data yang ditempuh
sebagai berikut:
1)
Mengeteskan menulis
surat dinas dengan model pembelajaran group investigation kepada siswa kelas
VIII SMP
2)
Mengklasifikasikan data
hasil tes.
3)
Menganalisis data hasil
tes setiap siswa dengan cara: a) menilai hasil menulis setiap siswa dan
kelompok untuk setiap aspek penilaian (ejaan, sistematika); b) menetapkan nilai
untuk setiap aspek penilaian; c) menetapkan nilai akhir yang merupakan nilai
yang diperoleh setiap siswa dan kelompok ; d) menetapkan prosentase nilai
menulis surat dinas untuk semua siswa; dan e) menetapkan tingkat keterpahaman
susunan bahan ajar.
4)
Menyimpulkan dan
mengusulkan saran penelitian.
1.13 Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data
yang valid dan akurat dari siswa, peneliti menggunakan instrumen berupa:
1)
Lembar evaluasi
Hasil keterampilan menulis surat dinas
diperoleh dari skor masing-masing aspek, yaitu aspek sistimatika dan bahasa,
Rata-rata perolehan skor tiap aspek pada dapat dilihat pada tabel.
a)
Aspek
Sistematika
Skor aspek sistematika berdasarkan ketepatan sistematika
penulisan yang digunakan siswa dalam menulis surat dinas, Hasil aspek
sistematika dapat dilihat pada tabel.
b)
Aspek Bahasa
Skor aspek bahasa berdasarkan ketepatan
penggunaan ejaan, baik berupa huruf besar, kecil maupun tanda baca yang
digunakan siswa dalam menulis surat dinas.
2)
Lembar Observasi
Observasi dilakukan pada perilaku siswa selama pembelajaran
menulis dinas berlangsung.
3)
Angket
Angket diberikan kepada siswa guna
mengetahui pendapat siswa mengenai pembelajaran menulis surat dinas dengan
model pembelajaran group investigation.
4)
Wawancara
Wawancara dilakukan untuk mengetahui
minat siswa terhadap pembelajaran menulis surat dinas dengan model group
investigation.
3.4 Skenario Pembelajaran
Dalam penelitian ini,
penulis membuat bahan ajar menulis surat dinas dengan model pembelajaran group
investigation untuk siswa kelas VII SMP berdasarkan KTSP.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (1996). Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :
Rineka Cipta. Atar Semi, M. (1993). Rancangan
Pengajaran Bahasa dan sastra Indonesia.
Bandung: Angkasa. Badan Standar Nasional Pendidikan.
(2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Badudu, J.S. (1991). Pelik-pelik bahasa Indonesia.
Bandung: Pustaka Prima.
Chaer, A. (1994). Linguistik Umum. Jakarta :
PT. Rineka Cipta.
David Narudin. (2007). Pembelajaran Kooperatif
Metode Group Investigation.
Depdikbud. (2000). Tata Bahasa Baku Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Depdiknas. (2005). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Doantara Yasa. Pembelajaran Kooperatif Tipe Group
Investigation (GI).
Eko Putro Widoyoko. Analisis Kualitatif dalam
Penelitian Sosial.
Download: 16-09-2009 Endik Mulyono. Cooperative Learning, http: //
ayobelajarfisika. blogdetik. Com /2009/09/06/metode-pembelajaran-kooperatif/. Download:
21-08-2009
Halim, A. (1994). Politik Bahasa Indonesia I. Jakarta:
PN. Balai Pustaka.
Keraf, Gorys. (1997). Komposisi: Sebuah Pengantar
Kemahiran Berbahasa. Ende Flores: Nusa Indah.
Kiranawati. (2007). Metode Investigasi Kelompok
(Group Investigation).
Lie Anita. (2005). Cooperative Learning:
Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: Gramedia
Widiasana
Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sabariyanto, Dirgo. (1988). Bahasa Surat Dinas. Yogyakarta:
Mitra Gama.
Silmi, Mutiara Sikka. (2006). Panduan Menulis
Surat Lengkap. Yogyakarta
Absolut Suprapto. (2006). Penuntun Praktis Surat
Menyurat Dinas Resmi. Bandung: Mandar Maju.
Surakhmad, W. (1985). Pengantar Penelitian Umiah :
Dasar Metode dan Teknik. Bandung: Tarsito
. Tarigan, H.G. (1994). Menulis Sebagai Suatu
Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.
Tarigan. (1995). Pengajaran Analisis Kesalahan
Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Zulkamaini. (2008). Penelitian Tindakan Kelas.
Bagi yang ingin mendapat download skripsi lengkap
dengan isinya dari mulai Bab I sampai Bab V dan disertai dengan lampiran,
proposal, abstrak, daftar isi dan daftar pustaka
silahkan sms ke: 022 95910535 atau kirim
email
ke: ayurostikathea@yahoo.co.id